Powered By Blogger

Minggu, 07 Oktober 2012

askeb 3 tuk ngajar



HAND OUT


MATA KULIAH                  :   ASKEB III (Nifas)
TOPIK                       :   Kebutuhan Dasar Ibu Nifas 
WAKTU                    :   30 menit
DOSEN                      :   Niluh Sri Suryaningsih



Flowchart: Process: OBJEKTIF PERILAKU SISWA
 
                                

            Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa tanpa melihat catatan dapat menjelaskan kembali secara keseluruhan kebutuhan dasar ibu nifas dengan benar


Flowchart: Process: REFERENSI
 




  1. Saifuddin Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. N-23–N-29.
  2. Huliana Meliyna. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Puspa Swara. Jakarta.  3-11.
  3. Jones Derek L. 2005. Setiap Wanita. Dela Pratasa. Jakarta. 265-282.
  4. Maternal And Child Health Branch WIC Suplemental Food Branch California Departement Of Health Service. 1990. Nutrition During Pregnancy and the Postpartum Period. California Departement Of Health Service. 126-127
  5. Sellers Mc Pauline. 1993. Midwifery Vol 1.Creda Press. South Africa. 571-691
Flowchart: Process: PENDAHULUAN 


Serangkaian peristiwa kompleks terjadi setelah melahirkan.Wanita memiliki beberapa keadaan yaitu keadaan tidak hamil, keadaan sesudah melahirkan dan keadaan dimulainya adaptasi psikologis sebagai ibu. Orang tua memiliki peran dan tanggung jawab baru pada saat bayi masuk secara sosial ke dalam keluarga baru.
Perubahan ini mempengaruhi kehidupan seluruh wanita dan keluarganya, berespon dan beradaptasi dengan cara mereka masing-masing.
            Persalinan merupakan peristiwa penting dan mulia. Kejadiannya penuh ketegangan yang menguras tenaga dan sangat melelahkan. Oleh karena itu, ibu yang telah melahirkan perlu mendapatkan perawatan sebaik-baiknya. Penyediaan asuhan pascanatal adalah berdasarkan prinsip yang bertujuan untuk :
ü  Meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan.
ü  Memfasilitasi ibu untuk merawat bayinya dengan rasa aman, nyaman dan penuh percaya diri
ü  Memastikan pola menyusui yang mampu meningkatkan perkembangan bayi
ü  Meyakinkan wanita dan pasangannya untuk mengembangkan kemampuannya sebagai orang tua dan untuk mendapatkan pengalaman berharga sebagai orang tua.
ü  Membantu keluarga mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan dan mengemban tanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri.
Perawatan fisik dan pemenuhan kebutuhan dasar pada masa puerperium harus mengarah pada tercapainya kesehatan yang baik,dengan upaya bidan diarahkan pada identifikasi dan penatalaksanaan masalah kesehatan yang muncul pada masa nifas tersebut.
Flowchart: Process: URAIAN/ISI 



KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS

1. NUTRISI DAN CAIRAN
            Pada 2 jam setelah melahirkan jika tidak ada kemungkinan komplikasi yang memerlukan anestesi, ibu dapat diberikan makan dan minum jika ia lapar dan haus. Konsumsi makanan dengan menu seimbang, bergizi dan mengandung cukup kalori membantu memulihkan tubuh dan mempertahankan tubuh dari infeksi, mempercepat pengeluaran ASI serta mencegah konstipasi. Obat-obatan dikonsumsi sebatas yang dianjurkan dan tidak berlebihan, selain itu ibu memerlukan :
*      Tambahan kalori 500 kalori tiap hari.
Untuk menghasilkan setiap 100 ml susu, Ibu memerlukan asupan kalori 85 kalori. Pada saat minggu pertama dari 6 bulan menyusui (ASI ekslusif) jumlah susu yang harus dihasilkan oleh ibu sebanyak 750 ml setiap harinya. Dan mulai minggu kedua susu yang harus dihasilkan adalah sejumlah 600 ml, jadi tambahan jumlah kalori yang harus dikonsumsi oleh ibu adalah 510 kalori.
*      Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup, pedoman umum yang baik untuk diet adalah 2-4 porsi/hari dengan menu 4 kebutuhan dasar makanan (daging, buah, sayuran, roti/biji-bijian).
*      Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca persalinan.
*      Minum kapsul vitamin A (200.000 unit)agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI
*      Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setelah setiap kali selesai menyusui)
*      Hindari makanan yang mengandung kafein/nikotin.



Text Box: Perbandingan kebutuhan zat gizi
Wanita tidak hamil,hamildan menyusui

Makanan              Normal             Hamil                   Menyusui
Kalori (kal)  2500   2500   3000 
Protein (gram)  60   85   100
Kalsium (gram) 0,8   1,5   2
Feerum (Fe)(mg) 12   15   15
Vitamin A (IU) 5000   6000   8000
Vitamin B (mg) 1,5   1,8   2,3
Vitamin C(mg) 70   100   150
Vitamin D (SI) 2,2   2,5   3
Riboflavin  15   18   23
Asam nikotin  -   600   700


Text Box: Kebutuhan makan ibu menyusui dalam sehari

Bahan makanan     Ibu menyusui bayi/anak
   Bayi umur   Bayi umur  Bayi umur
0-6 bulan   7-12 bulan  13-24 bulan
Nasi  5 piring   4 ½ piring  4 piring
Ikan  2 ½ potong    2 potong  3 potong
Tempe  5 potong    4 potong  5 potong
Sayuran  3 mangkuk    3 mangkuk  3 mangkuk 
Buah   2 potong    2 potong   2 potong
Gula  5 sdm     5 sdm   5 sdm
Susu   1 gelas     1 gelas  1 gelas
Air  8 gelas      8 gelas  8 gelas
 
































2.  AMBULASI
*        Jika tidak ada kelainan lakukan mobilisasi sedini mungkin, yaitu dua jam setelah persalinan normal.
*        Pada ibu dengan partus normal ambulasi dini dilakukan paling tidak 6-12 jam post partum, sedangkan pada ibu dengan partus sectio secarea ambulasi dini dilakukan paling tidak setelah 12 jam post partum setelah ibu sebelumnya beristirahat (tidur).
*        Tahapan ambulasi: miring kiri atau kanan terlebih dahulu, kemudian duduk dan apabila ibu sudah cukup kuat berdiri maka ibu dianjurkan untuk berjalan (mungkin ke toilet untuk berkemih)
*        Manfaat ambulasi dini:
*             Faal usus dan kandung kencing lebih baik
*             Menurunkan insiden tromboembolisme
*             Memperlancar sirkulasi darah dan mengeluarkan cairan vagina(lochea)
*             Mempercepat mengembalikan tonus otot dan vena

3. ELIMINASI
     Buang air kecil (bak)
Pengeluaran urin akan meningkat pada 24-48 jam pertama sampai hari ke-5 post partum karena volume darah ekstra yang dibutuhkan waktu hamil tidak diperlukan lagi setelah persalinan. Sebaiknya, ibu tidak menahan buang air kecil ketika ada rasa sakit pada jahitan karena dapat menghambat uterus berkontraksi dengan baik sehingga menimbulkan perdarahan yang berlebihan. Dengan mengosongkan kandung kemih secara adekuat, tonus kandung kemih biasanya akan pulih kembali dalam 5-7 hari post partum. Ibu harus berkemih spontan dalam 6-8 jam post partum. Pada ibu yang tidak bisa berkemih motivasi ibu untuk berkemih dengan membasahi bagian vagina atau melakukan kateterisasi.


      Buang air besar (bab)
Kesulitan buang air besar (konstipasi) dapat terjadi karena ketakutan akan rasa sakit,takut jahitan terbuka,atau karena haemorrhoid. Kesulitan ini dapat dibantu dengan mobilisasi dini,mengkonsumsi makanan tinggi serat dan cukup minum sehingga bisa buang air besar dengan lancar. Sebaiknya pada hari kedua ibu sudah bisa buang air besar. Jika sudah pada hari ketiga ibu masih belum bisa buang air besar, ibu bisa menggunakan pencahar berbentuk supositoria sebagai pelunak tinja. Ini penting untuk menghindarkan  gangguan pada kontraksi  uterus yang dapat menghambat pengeluaran cairan vagina. Dengan melakukan pemulangan dini pun diharapkan ibu dapat segera BAB.

4. KEBERSIHAN DIRI / PERAWATAN PERINEUM
Untuk mencegah terjadinya infeksi baik pada luka jahitan dan maupun kulit, maka ibu harus menjaga kebersihan diri secara keseluruhan.
·         Anjurkan kebersihan seluruh tubuh
            a. Perawatan Perineum
*      Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Bersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasihatkan kepada ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai BAK/BAB. Jika terdapat luka episiotomi sarankan untuk tidak menyentuh luka.
*      Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
*      Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya
b. Pakaian
Sebaiknya, pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak (di samping urin). Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume  saat hamil. Sebaiknya pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering.Demikian  juga dengan pakaian dalam, agar  tidak terjadi iritasi pada daerah sekitarnya akibat lochea.
c.       Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir mungkin ibu akan mengalami kerontokan pada rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Namun akan  pulih kembali setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup,lalu sisir menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
d.      Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis dan tangan ibu. Oleh karena itu,dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
e.        Perawatan Payudara
Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran susu. Lakukan perawatan payudara secara teratur, Perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan dua kali sehari.

5 . ISTIRAHAT
*      Istirahat membantu mempercepat proses involusi uterus dan mengurangi perdarahan, memperbanyak jumlah pengeluaran ASI dan mengurangi penyebab terjadinya depresi.
*      Anjurkan ibu agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
*      Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan  rumah tangga secara perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.

6.    SEKSUAL
                 Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami isteri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu  darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap. Tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan sexual sampai dengan 6 minggu post partum. Keputusan bergantung pada pasangan yang bersangkutan. Hubungan seksual dapat dilanjutkan setiap saat ibu merasa nyaman untuk memulai, dan aktivitas itu dapat dinikmati.


Flowchart: Process: KESIMPULAN
 



Perawatan fisik dan pemenuhan kebutuhan dasar pada masa puerperium harus mengarah pada tercapainya kesehatan yang baik, dengan upaya bidan diarahkan pada identifikasi dan penatalaksanaan masalah kesehatan yang muncul pada masa nifas.



Flowchart: Process: EVALUASI
 



ESAY
1.        Sebutkan 7 kebutuhan dasar pada ibu nifas?
2.        Jelaskan kebutuhan nutrisi yang bagaimana yang dibutuhkan oleh ibu nifas?
3.        Jelaskan mengapa ambulasi perlu dilakukan sedini mungkin?


OBJEKTIF
1.      Berapakah jumlah kalori tambahan yang harus dikonsumsi oleh ibu nifas yang menyusui……..
a.       300 kalori
b.      400 kalori
c.       500 kalori
d.      750  kalori
e.       100 kalori
2.      Sumber tenaga sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui, salah satu fungsi dari karbohidrat adalah…
a.         Sumber pertumbuhan
b.         Pembentukan jaringan baru
c.         Proses pembakaran tubuh
d.        Pembentukan tulang
e.         Pertumbuhan syaraf
3.      Yang bukan merupakan manfaat dari pemberian vit A adalah…
a.         Meningkatkan kandungan vit A dalam ASI
b.         Memberi kekebalan pada bayi
c.         Mempercepat pemulihan setelah kelahiran
d.        Mencegah kerusakan pada mata bayi
e.         Mencegah pertumbuhan bayi
4.      Salah satu  fungsi penting dari ambulasi dini adalah...........
a.       Mempercepat pengeluaran lochea
b.      Mempengaruhi jumlah ASI yang diproduksi
c.       Memperlambat proses involusi uterus
d.      Mempererat hubungan antara ayah dan bayi
e.       Memperlancar peredaran darah
5.      Pengeluaran urin akan meningkat pada 24-48 jam pertama sampai sekitar hari ke-5 setelah melahirkan,ini terjadi karena ……..
a.                               Gangguan perubahan hormon
b.                              Proses involusi uterus
c.                               Gangguan pada kontraksi rahim
d.      Volume darah ekstra yang dibutuhkan waktu hamil tidak diperlukan lagi setelah persalinan
e.       Peningkatan tekanan darah



HAND OUT


MATA KULIAH              :   ASKEB III (Nifas)
KODE MATA KULIAH  :   BD.303
TOPIK                              :   Kebutuhan Dasar Ibu Nifas 
WAKTU                           :   160 menit
DOSEN                            :   Nurhasanah

Flowchart: Process: OBJEKTIF PERILAKU SISWA 

                                              

     Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa tanpa melihat catatan dapat menjelaskan kembali secara keseluruhan kebutuhan dasar ibu nifas dengan benar.
Flowchart: Process: REFERENSI 



  1. Saifuddin Abdul Bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. (N-23–N-29).
  2. Huliana Meliyna. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Puspa Swara. Jakarta.  (3-11).
  3. Jones Derek L. 2005. Setiap Wanita. Dela Pratasa. Jakarta. (265-282).
  4. Maternal And Child Health Branch WIC Suplemental Food Branch California Departement Of Health Service. 1990. Nutrition During Pregnancy and the Postpartum Period. California Departement Of Health Service. (126-127)
  5. Sellers Mc Pauline. 1993. Midwifery Vol 1.Creda Press. South Africa. (571-691)
  6. Mellyna Huliana, Amd. Keb. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan, 2004, Jakarta : Puspa Swara (3-10)
Flowchart: Process: PENDAHULUAN 



Serangkaian peristiwa kompleks terjadi setelah melahirkan. Wanita memiliki beberapa keadaan yaitu keadaan tidak hamil, keadaan sesudah melahirkan dan keadaan dimulainya adaptasi psikologis sebagai ibu.
Orang tua memiliki peran dan tanggung jawab baru pada saat bayi masuk secara sosial ke dalam keluarga baru.
Perubahan ini mempengaruhi kehidupan seluruh wanita dan keluarganya, berespon dan beradaptasi dengan cara mereka masing-masing.
            Persalinan merupakan peristiwa penting dan mulia. Kejadiannya penuh ketegangan yang menguras tenaga dan sangat melelahkan. Oleh karena itu, ibu yang telah melahirkan perlu mendapatkan perawatan sebaik-baiknya. Penyediaan asuhan pascanatal adalah berdasarkan prinsip yang bertujuan untuk :
ü  Meningkatkan, mempertahankan dan mengembalikan kesehatan.
ü  Memfasilitasi ibu untuk merawat bayinya dengan rasa aman, nyaman dan penuh percaya diri
ü  Memastikan pola menyusui yang mampu meningkatkan perkembangan bayi
ü  Meyakinkan wanita dan pasangannya untuk mengembangkan kemampuannya sebagai orang tua dan untuk mendapatkan pengalaman berharga sebagai orang tua.
ü  Membantu keluarga mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan dan mengemban tanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri.
Perawatan fisik dan pemenuhan kebutuhan dasar pada masa puerperium harus mengarah pada tercapainya kesehatan yang baik,dengan upaya bidan diarahkan pada identifikasi dan penatalaksanaan masalah kesehatan yang muncul pada masa nifas tersebut.

Flowchart: Process: URAIAN MATERI 


KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS

1. NUTRISI DAN CAIRAN
            Pada 2 jam setelah melahirkan jika tidak ada kemungkinan komplikasi yang memerlukan anestesi, ibu dapat diberikan makan dan minum jika ibu lapar dan haus. Konsumsi makanan dengan menu seimbang, bergizi dan mengandung cukup kalori membantu memulihkan tubuh dan mempertahankan tubuh dari infeksi, mempercepat pengeluaran ASI serta mencegah konstipasi. Obat-obatan dikonsumsi sebatas yang dianjurkan dan tidak berlebihan, selain itu ibu memerlukan :
*      Tambahan kalori 500 kalori tiap hari.
Untuk menghasilkan setiap 100 ml air susu, Ibu memerlukan asupan kalori, 85 kalori. Pada saat minggu pertama dari 6 bulan menyusui (ASI ekslusif) jumlah air susu yang harus dihasilkan oleh ibu sebanyak 750 ml setiap harinya. Dan mulai minggu kedua susu yang harus dihasilkan adalah sejumlah 600 ml, jadi tambahan jumlah kalori yang harus dikonsumsi oleh ibu adalah 510 kalori.
*      Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang cukup, pedoman umum yang baik untuk diet adalah 2-4 porsi/hari dengan menu 4 kebutuhan dasar makanan (daging, buah, sayuran, roti/biji-bijian).
*      Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca persalinan.
*      Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI
*      Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setelah setiap kali selesai menyusui)

PERBANDINGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
WANITA TIDAK HAMIL, HAMIL DAN MENYUSUI
MAKANAN
NORMAL
HAMIL
MENYUSUI
Kalori (Kal)
2500
2500
3000
Protein (gram)
60
85
100
Feerum/Fe (mg)
12
15
15
Vitamin A (IU)
5000
6000
8000
Vitamin B (mg)
1,5
1,8
2,3
Vitamin C (mg)
70
100
150
Vitamin D (SI)
2,2
2,5
3
Riboflavin
15
18
23
Klasium (gr)
0,8
1,5
2

KEBUTUHAN MAKANAN IBU MENYUSUI DALAM SEHARI

BAHAN MAKANAN
IBU MENYUSUI BAYINYA
0-6 BULAN
7-12 BULAN
13-24 BULAN
Nasi
5 piring
4 ½ piring
4 piring
Ikan
2 ½ potong
2  potong
3 potong
Tempe
5 potong
4 potong
5 potong
Sayuran
3 mangkok
3 mangkok
3 mangkok
Buah
2 potong
2 potong
2 potong
Gula
5 SDM
5 SDM
5 SDM
Susu
1 gelas
1 gelas
1 gelas
Air
8 gelas
8 gelas
8 gelas

2.  AMBULASI
*        Jika tidak ada kelainan lakukan mobilisasi sedini mungkin, yaitu dua jam setelah persalinan normal.
*        Pada ibu dengan partus normal ambulasi dini dilakukan paling tidak 6-12 jam post partum, sedangkan pada ibu dengan partus sectio secarea ambulasi dini dilakukan paling tidak setelah 12 jam post partum setelah ibu sebelumnya beristirahat (tidur).
*        Tahapan ambulasi: miring kiri atau kanan terlebih dahulu, kemudian duduk dan apabila ibu sudah cukup kuat berdiri maka ibu dianjurkan untuk berjalan (mungkin ke toilet untuk berkemih)
*        Manfaat ambulasi dini:
*             Faal usus dan kandung kencing lebih baik
*             Menurunkan insiden tromboembolisme
*             Memperlancar sirkulasi darah dan mengeluarkan cairan vagina(lochea)
*             Mempercepat mengembalikan tonus otot dan vena

3. ELIMINASI
     Buang air kecil (bak)
Pengeluaran urin akan meningkat pada 24-48 jam pertama sampai hari ke-5 post partum karena volume darah ekstra yang dibutuhkan waktu hamil tidak diperlukan lagi setelah persalinan. Sebaiknya, ibu tidak menahan buang air kecil ketika ada rasa sakit pada jahitan karena dapat menghambat uterus berkontraksi dengan baik sehingga menimbulkan perdarahan yang berlebihan. Dengan mengosongkan kandung kemih secara adekuat, tonus kandung kemih biasanya akan pulih kembali dalam 5-7 hari post partum. Ibu harus berkemih spontan dalam 6-8 jam post partum. Pada ibu yang tidak bisa berkemih motivasi ibu untuk berkemih dengan membasahi bagian vagina atau melakukan kateterisasi.

      Buang Air Besar (BAB)
Kesulitan buang air besar (konstipasi) dapat terjadi karena ketakutan akan rasa sakit, takut jahitan terbuka, atau karena haemorrhoid. Kesulitan ini dapat dibantu dengan mobilisasi dini,mengkonsumsi makanan tinggi serat dan cukup minum sehingga bisa buang air besar dengan lancar. Sebaiknya pada hari kedua ibu sudah bisa buang air besar. Jika sudah pada hari ketiga ibu masih belum bisa buang air besar, ibu bisa menggunakan pencahar berbentuk supositoria sebagai pelunak tinja. Ini penting untuk menghindarkan  gangguan pada kontraksi  uterus yang dapat menghambat pengeluaran cairan vagina. Dengan melakukan pemulangan dini pun diharapkan ibu dapat segera BAB.

4. KEBERSIHAN DIRI / PERAWATAN PERINEUM
Untuk mencegah terjadinya infeksi baik pada luka jahitan dan maupun kulit, maka ibu harus menjaga kebersihan diri secara keseluruhan.
·         Anjurkan kebersihan seluruh tubuh
            a. Perawatan Perineum
*      Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Bersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasihatkan kepada ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai BAK/BAB. Jika terdapat luka episiotomi sarankan untuk tidak menyentuh luka.
*      Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
*      Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya
b. Pakaian
Sebaiknya, pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak (di samping urin). Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume  saat hamil. Sebaiknya pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering.  Demikian  juga dengan pakaian dalam, agar  tidak terjadi iritasi pada daerah sekitarnya akibat lochea.
c. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir mungkin ibu akan mengalami kerontokan pada rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Namun akan  pulih kembali setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup,lalu sisir menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
d. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis dan tangan ibu. Oleh karena itu,dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.


e.  Perawatan Payudara
Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran susu. Lakukan perawatan payudara secara teratur, Perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan dua kali sehari.

5 . ISTIRAHAT
*      Istirahat membantu mempercepat proses involusi uterus dan mengurangi perdarahan, memperbanyak jumlah pengeluaran ASI dan mengurangi penyebab terjadinya depresi.
*      Anjurkan ibu agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
*      Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan  rumah tangga secara perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.

6.    SEKSUAL
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami isteri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu  darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap. Tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan sexual sampai dengan 6 minggu post partum. Keputusan bergantung pada pasangan yang bersangkutan. Hubungan seksual dapat dilanjutkan setiap saat ibu merasa nyaman untuk memulai, dan aktivitas itu dapat dinikmati.




7.    SENAM NIFAS
                        Senam nifas dilakukan untuk memperlancar sirkulasi darah dan mengembalikan otot-otot yang kendur, terutama rahim dan perut yang memuai saat hamil. Senam nifas dilakukan sesuai kemampuan, terutama untuk melancarkan sirkulasi darah karena lama berbaring.
        Latihan senam dapat diberikan mulai hari kedua misalnya :
-          Ibu terlentang lalu kedua kaki ditekuk, kedua tangan ditaruh di atas dan menekan perut. Lakukan pernafasan dada lalu pernafasan perut.
-          Dengan posisi yang sama, angkat bokong lalu taruh kembali.
-          Kedua kaki diluruskan dan disilangkan, lalu kencangkan otot seperti menahan miksi dan defakasi.
                
Flowchart: Process: KESIMPULAN 



Perawatan fisik dan pemenuhan kebutuhan dasar pada masa puerperium harus mengarah pada tercapainya kesehatan yang baik, dengan upaya bidan diarahkan pada identifikasi dan penatalaksanaan masalah kesehatan yang muncul pada masa nifas.
kebutuhan dasar masa nifas diantaranya :
  1. Nutrisi dan cairan
  2. Ambulasi
  3. Eliminasi
  4. Kebersihan diri/perawatan perineum
  5. Istirahat
  6. Seksual
  7. Senam nifas

Flowchart: Process: EVALUASI 



ESAY
1.    Sebutkan 7 kebutuhan dasar pada ibu nifas?
2.    Jelaskan kebutuhan nutrisi yang bagaimana yang dibutuhkan oleh ibu nifas?
3.    Jelaskan mengapa ambulasi perlu dilakukan sedini mungkin?

OBJEKTIF
1.    Tambahan kalori pada ibu nifas adalah...
a.    500-2500 kal/hr
b.    500-3000 kal/hr
c.    700-2500 kal/hr
d.    700-2500 kal/hr

2.    Kebutuhan Vitamin A pada Ibu nifas adalah...
a.    100.000 IU
b.    150.000 IU
c.    200.000 IU
d.    250.000 IU

3.    Pada ibu post partum ambulasi dini dilakukan paling tidak ... Jam post partum dan pada ibu post sc ambulasi dini dilakukan setelah ... Jam post sc
a.    6-12 jam dan 12 jam
b.    11-15 jam dan 24jam
c.    6-12 jam dan 24 jam
d.    11-15 jam dan 12 jam

4.    Ibu post partum harus dapat berkemih secara spontan dalam ... Post partum
a.    6-8 jam PP dan hari ke-2 PP
b.    8-9 jam PP dan hari ke-3PP
c.    9-10 jam PP dan hari ke-4 PP
d.    10-11 jam PP dan hari ke-5 PP

5.    Untuk melakukan perawatan diri ibu post partum dapat melakukannya dengan, kecuali...
a.    Perawatan perineum
b.    Kebersihan pakaian
c.    Kebersihan payudara
d.    Kebersihan rumah

6.    Anjuran bahwa ibu nifas harus cukup istirahat adalah untuk ...
a.    Memenjakan diri
b.    Mempercepat proses involusi
c.    Memberi pekerjaan pada suami
d.    Berkesempatan untuk bermalas-malasan

7.    Untuk memulai hubungan suami istri yang aman secara fisik adalah...
a.    Setelah bayi dapat tumbuh gigi
b.    Setelah ibu melakukan asi ekslusif pada bayi
c.    Setelah darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu/dua jarinya kedalam vagina tanpa nyeri
d.    Setelah ibu menstruasi berikutnya setelah post partum